6 Jenis Fondasi Rumah – Medcom.id

Berita, Teknologi24 Dilihat

Jakarta: Sebuah bangunan biasanya ditopang oleh fondasi agar berdiri dengan kokoh. Fondasi merupakan bagian penting karena fungsinya menahan beban bangunan di atasnya. Seiring berjalannya teknologi, ada banyak jenis fondasi yang digunakan.
 
Sebelum membangun rumah, Anda perlu mengetahui jenis-jenis fondasi. Masing-masing fondasi memiliki kelebihan dan kekurangan. Di bawah ini ada beberapa jenis fondasi rumah yang bisa dijadikan referensi.

Jenis-jenis fondasi rumah

1. fondasi rumah batu kali

Fondasi batu kali merupakan salah satu jenis fondasi yang populer digunakan, proses pembuatan fondasi batu kali juga sangat sederhana. Anda hanya menumpukkan batu kali di sisi bangunan kemudian menempelkannya menggunakan semen.
 
Kelebihannya adalah karena prosesnya simpel dan tidak banyak menggunakan bahan material yang rumit, harga pembuatan fondasi batu kali terbilang sangat murah. Selain itu fondasi jenis ini juga dikenal awet dan tidak mudah rusak terkena banjir atau gempa.
 
Kekurangannya adalah bahan baku batu kali ternyata tidak mudah ditemui terutama di daerah pelosok dataran rendah. Selain itu jenis fondasi batu kali tidak cocok untuk membangun rumah bertingkat.

2. fondasi rumah telapak 

Fondasi telapak merupakan jenis fondasi telapak atau tapak yang terbuat dari beton bertulang dengan dasarnya berbentuk persegi empat atau persegi panjang. fondasi ini sangat cocok untuk hunian bertingkat.
 

Kelebihannya memiliki keunggulan proses pembuatan lebih cepat, hal tersebut dikarenakan proses pembuatan fondasi ini tidak perlu menggali tanah terlalu dalam. Selain itu bahan baku yang digunakan untuk membangun fondasi ini tidak mahal.
 
Kekurangan fondasi ini adalah tidak semua tukang bangunan memahami proses pembuatan fondasi tapak.

3. fondasi rumah plat beton lajur

Kemudian ada fondasi yang namanya plat beton lajur. Sifatnya lebih kuat karena semua bagian yang ada memakai beton tulang. Ukuran lebar pelat lajurnya sekitar 70 hingga 120 sentimeter.
 
Karena ukurannya hampir sama, fondasi ini sering dipakai sebagai pengganti fondasi batu belah jika bahan batu sulit didapat.
 
Kelebihan yang dimiliki, biayanya lebih murah dan hanya butuh galian yang sedikit sebab hanya dibuat pada titik untuk membuat kolom. Jika ada bencana gempa atau angin yang keras, fondasi ini lebih kuat menahan guncangan yang muncul.
 
Sedang kelemahannya, waktu yang dibutuhkan untuk membuatnya lama terutama pada pembuatan cetakan dan bekisting serta pengeringan. Dan yang lebih rumit lagi, kerangka besinya harus dibikin dari permulaan.

Baca Juga  ADHI Rogoh Rp 640 M Bangun Stadion FIBA World Cup 2023

4. fondasi sumuran

Jenis lainnya adalah fondasi sumuran, yaitu fondasi yang pengecorannya dilakukan di tempat secara langsung memakai batu belah dan beton. Pekerjaannya diawali dengan penggalian tanah yang ukuran diameternya 60 hingga 80 sentimeter dengan kedalaman delapan meter.
 
fondasi ini sering digunakan untuk membuat gedung bertingkat yang lokasinya berada di lahan sempit. Kelebihan fondasi ini adalah pembuatannya tidak membutuhkan alat berat sehingga biayanya jadi lebih irit.
 
Sementara kekurangannya yaitu pertama kualitasnya sulit dikontrol karena letaknya di dalam tanah dan tidak cocok untuk tanah yang berlumpur. Meski kondisi tanahnya bagus, tapi penggaliannya agak sulit dilakukan.

5. fondasi bored pile

Bored pile merupakan jenis fondasi yang menggunakan beton bertulang yang dimasukkan ke dalam lubang bor. jenis sangat cocok digunakan untuk bangunan bertingkat, karena memiliki kekuatan yang cukup baik.
 
Kelebihan fondasi bored pile adalah proses pembuatannya yang murah. Hal tersebut disebabkan minimnya penggunaan beton. Kekurangan fondasi jenis ini adalah banyaknya peralatan yang digunakan seperti harus memiliki mesi pengeboran. Selain itu proses pembuatan fondasi ini juga harus hati-hati karena jika salah, akan membuat fondasi malah menjadi keropos.

6. fondasi rumah cakar ayam

fondasi rumah cakar ayam merupakan salah satu fondasi yang populer digunakan, sesuai namanya fondasi ini memang menyerupai bentuk cakar ayam. Bentuk tersebut dibuat dari besi beton yang dan ditanam di dalam tanah dengan kuat. Jenis fondasi ini sangat cocok digunakan pada tanah yang lembek, seperti tanah bekas sawah atau rawa.
 
Kelebihan fondasi jenis ini memiliki keunggulan struktur yang kokoh dan sangat cocok untuk jenis tanah yang lembek dan berair. Selain itu jenis fondasi ini berisi beton padat yang kuat sehingga tidak ada celah untuk masuknya air.
 
Sedangkan kekurangan fondasi cekar ayam adalah harga pembuatannya cukup mahal. Hal itu dikarenakan peralatan dan proses pembuatannya cukup rumit.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

Baca Juga  Segmen Mikro Jadi Penjaga Gawang Pertumbuhan Kredit BRI

(KIE)

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *