Jakarta, CNBC Indonesia – PT Metaverse Indonesia Makmur (Nusameta), anak perusahaan WIR Group dan Grup Salim yang saat ini mengembangkan platform teknologi metaverse, mengandeng MASA AI yang merupakan perusahaan solusi teknologi berbasis AI dengan fokus teknologi pendidikan dan pengembangan tenaga kerja Indonesia, kembangkan terobosan teknologi ruang belajar berbasiskan AI di Metaverse.
CEO dari Nusameta Stephen Ng mengungkapkan, kerjasama tersebut bertujuan untuk menciptakan ruang pengalaman belajar dan mengajar yang lebih imersif bagi dunia pendidikan khususnya di Indonesia.
“Pasalnya di ruang belajar virtual ini, teknologi AI dan keunikan avatar akan memberikan ketertarikan khusus bagi peserta didik. Ruang belajar di metaverse diharapkan akan menyajikan pengalaman belajar yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan pendidikan di Indonesia. Inisiatif ini sejalan dengan visi dan misi Nusameta dalam memperluas adopsi penggunaan ekosistem metaverse,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8).
Sementara itu Co-Founder MASA AI, Davyn Sudirdjo, menyatakan sinergi ini akan menciptakan terobosan pengalaman baru bagi pengguna yang ingin belajar. “Dengan mengintegrasikan teknologi AI di metaverse, harapannya dapat membuka ruang pembelajaran baru bagi pengembangan sistem pendidikan saat ini,” tulisnya.
Kolaborasi Nusameta dan MASA AI juga diharapkan dapat mengangkat kualitas sumber daya manusia Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi, menciptakan generasi berdaya saing global dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Nusameta dan MASA AI akan memulai ruang belajar metaverse ini dengan pembelajaran Bahasa Inggris seiring dengan kemajuan transformasi digital di Indonesia.” tutup Stephen.
Sebelumnya, WIR Asia bersama Salim Group telah membentuk joint venture bernama PT Metaverse Indonesia Makmur yang menciptakan platform Nusameta. Platform yang disebut sebagai Indonesia versi digital ini adalah ekosistem yang terdiri atas platform dan integrasi online-to-offline (O2O) yang memungkinkan seluruh pengguna mewujudkan interaksi antara dunia nyata dan digital.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Bos Ini Borong Saham Metaverse Grup Salim Saat Jeblok 90%
(fsd/fsd)
Quoted From Many Source