Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, bonus demografi harus dipersiapkan untuk mengantisipasi pengangguran lulusan perguruan tinggi. Salah satunya melalui penciptaan lapangan kerja.
“Kalau kita lihat juga ke depan, kalau bonus demografi ini kita tidak pastikan dengan lapangan pekerjaan, itu menjadi masalah. Akhirnya kita menciptakan justru pengangguran yang pintar dan ini nggak baik buat negara juga. Kita harus memastikan kita harus bisa membuka lapangan pekerjaan itu,” ujarnya dalam acara BUMN Performance Report CNBC Indonesia, Jumat (1/9).
Erick mengungkapkan, tahun 2038 merupakan waktu yang tidak lama lagi. Sebab, grafik pertumbuhan akan mulu melambat seiring dengan penduduk yang makin berusia tua.
“Artinya apa peran BUMN ini makin kompleks, makanya kita membuat blue pront BUMN 2024-2034,” sebutnya.
Erick menjabarkan, BUMN akan berfokus pada empat hal, diantaranya, pelopor ekonomi hijau, infrastruktur berskala internasional, mengintervensi kesenjangan dengan berpihak kepada UMKM, dan mengintegrasikan inovasi dan digitalisasi.
“Karena yang namanya people makin lama makin hari makin punya kebutuhan lebih. Kita harus lihat juga apalagi mereka menjadi turis ke negara lain membandingkak nah itu kita harus jaga,” ungkapnya.
Erick menegaskan, sekua ada dalam blue print yang sudah dipersiapkan yang Insyaallah akan diumumkan dalam sebulan ini. “Saya sudah presentasi ke banyak kementerian, ke presiden, alhamdulilah responnya positif,” pungkasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Perbaiki Sistem, BUMN Pastikan Rekrutmen Bersama Bebas Calo
(rob/ayh)
Quoted From Many Source