Erick Thohir dan BUMN Punya Jurus Atasi Polusi, Ini Triknya

Berita, Teknologi20 Dilihat

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyoroti polusi udara langit kota Jakarta yang kini menyandang status tidak sehat di dunia. Namun, Ia optimis Jakarta dapat seperti Beijing pada tahun 2013 lalu dari kota paling berpolusi menjadi kembali bersih.

“Tentu pasti kita memikirkan, tidak mungkin kita bisa hidup di kota yang polusinya sangat tinggi, dan ini masa depan kita. Ketika China bisa mendorong Beijing di 2013 untuk menjadi Beijing hari ini. Ataupun San Paulo Brasil di 10 tahun yang lalu mendorong udara bersih dan terbukti bisa bersih hari ini, kenapa Jakarta tidak bisa?,” ujarnya saat ditemui di gedung DPR RI Jakarta, Kamis (31/8).

Erick mengungkapkan, untuk mendukung pemerintah membersihkan langit Jakarta menjadi bebas polusi, BUMN tidak bisa melakukannya sendiri. Perlu dukungan dan kesadaran masyarakat serta kebijakan sebagai payung hukum.

Erick memaparkan, pihaknya menyadari memang ada beberapa terobosan untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang berbahan bakar minyak. Mulai dari mendorong penggunaan kendaraan listrik hingga usulan biaya parkir yang lebih murah bagi pengguna kendaraan listrik.

“Bisa juga nanti harga parkir mobil listrik lebih murah daripada mobil yang menggunakan kendaraan BBM. apakah bisa jalan tol juga, misalnya bisa lebih murah mobil listrik, ini sedang kita kaji, dua hal ini,” sebutnya.

Di sisi lain, Erick melanjutkan, jika melihat data yang ada, 34% polusi memang disumbang dari industri dan PLTU. Oleh karena itu, Ia meminta izin agar kawasan industri Pulo Gadung dipindahkan.

“Karena memang untuk mengurangi beban Jakarta, kawasan industri harus di pindahkan. salah satunya yang kita dorong itu subang. memang di Jawa Barat kita punya tanah 1.600 ha dan di Jabar tingkat penganggurannya perlu dibantu, salah satunya kita mendorong industri pertahanan ke sana, tapi juga industri pindah hijau ke sana. jadi mengurangi beban Jakarta,” jelasnya.

Baca Juga  Pemadaman di TPA Sarimukti Masih Berlangsung

Erick menegaskan, untuk mengembalikan langit Jakarta menjadi bersih memerlukan waktu yang tidak sebentar. Sebab, Beijing perlu 6 tahun sementara San Paulo butuh waktu 10 tahun.

“Jadi Jakarta tidak mungkin juga 3 bulan ini diselesaikan masalah polusi. Polusi ini harus kita lawan bersama-sama, harus ada bener blue print yang menyeluruh untuk menyelesaikan ini sama-sama,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Bos Berdikari Bawa Senjata di Bandara, Begini Reaksi Erick

(rob/ayh)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *