Jelang Stock Split, BNI Minta Restu Pemegang Saham

Berita, Teknologi21 Dilihat

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. akan meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan stock split atau memecah harga saham dengan rasio tertentu. 

Mengutip keterbukaan informasi, Selasa (29/8/2023), BNi akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) terkait hal tersebut akan dilakukan pada 19 September 2023. 

“Persetujuan atas Stock Split dan Perubahan Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan tentang Permodalan Perseroan,” demikian mengutip satu agenda acara RUPSLB BNI.

BNI dalam hal tersebut telah mendapatkan persetujuan prinsip dari Bursa Efek Indonesia melalui Surat No. S-06132/BEI.PP3/07-2023 tanggal 26 Juli 2023 dan Perseroan telah mengumumkan keterbukaan informasi kepada publik atas rencana stock split pada hari yang sama dengan pengumuman rapat yakni pada 11 Agustus 2023.

Pada keterbukaan informasi Jumat (11/8/2023), BBNI mengumumkan akan melakukan rencana stock split. BNI akan memecah harga saham dengan rasio 1:2 guna memperluas basis investor. 

Hingga pukul 14.50 WIB, saham BBNI naik 0,8% ke level Rp 9.175. Antrean beli sebanyak 191.482 lot dengan harga bid terbanyak pada level Rp 9.000 (25.775 lot). Pada periode yang sama, antrean penawaran sebanyak 201.075 lot dengan penawaran harga terbanyak pada level Rp 9.200 (45.690 lot). 

Adapun jumlah saham beredar BBNI sebanyak 18,5 miliar lembar dengan kapitalisasi pasar Rp 168,9 triliun. 

Sementara itu per Juni 2023, BNI melaporkan laba bersih Rp 10,3 triliun, naik 17,04% yoy. 

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Top! BNI Masuk Jajaran Perusahaan Terbaik Dunia

(mkh/mkh)


Quoted From Many Source

Baca Juga  Keterbatasan SDM Bisa Hambat Inovasi Produk Asuransi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *