Jakarta, CNBC Indonesia- Emiten barang konsumen primer PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) masih dibayangi oleh kerugian dan utang yang menggunung. Ditambah dengan modal yang terus turun membuat saham JAWA mengalami down trend. Performa yang under perform,membuat emiten JAWA tidak menarik untuk dibeli.
Pada semester pertama 2023 perseroan membukukan kerugian sebesar Rp172,6 miliar. Angka kerugian ini lebih besar dibandingkan kerugian senilai Rp89,4 miliar pada semester I 2022.
Kerugian yang dialami JAWA disebabkan oleh penurunan pendapatan dan peningkatan beban-beban Perseroan. Selain itu, permintaan minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) saat ini masih cukup rendah, ditambah dengan badai El Nino yang menghalau produksi CPO yang berakibat kepada jumlah pasokan dan penjualan CPO.
Seperti apa analisis kinerja dan saham JAWA? Selengkapnya saksikan ulasan Equity Analyst CNBC Indonesia, Susi Setiawati dalam Closing Bell,CNBCIndonesia (Kamis, 31/08/2023)
Quoted From Many Source