Ramai Dikoleksi Taipan, Emiten Grup Bakrie Masuk Indeks FTSE

Berita, Teknologi26 Dilihat

Jakarta, CNBC Indonesia – Sederet emiten Grup Bakrie masuk ke dalam indeks Financial Times Stock Exchange (FTSE) Global Semi Annual Equity Index yang akan mulai berlaku pada 18 September 2023.

Ada 4 emiten Grup Bakrie yang masuk indeks FTSE, diantaranya, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) yang masuk ke dalam kategori kapitalisasi kecil. Sementara PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) dan PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) masuk ke dalam kategori kapitalisasi mikro.

Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava menjelaskan, Bumi Resources akan berfokus pada target volume produksi batu bara hingga mencapai 80 juta ton pada akhir tahun ini. Target tersebut naik dibandingkan tahun 2022.

“Perkiraan antara 75 juta ton hingga 80 juta ton pada 2023, dibandingkan dengan sekitar 70 juta ton pada 2022,” ujarnya, dikutip Rabu (23/8).

Selanjutnya, BUMI juga akan mengoptimalkan kebutuhan pelanggannya dalam memaksimalkan pendapatan dan margin melalui produksi campuran. Hal itu dilakukan untuk menghindari penumpukan inventaris.

Disamping itu, perseroan juga akan mengoptimalkan semua biaya dan harga dengan memanfaatkan momentum musim dingin yang masuk pada kuartal IV nanti. Pasalnya, pada saat ini permintaan bati bara akan meningkat.

Di sisi lain, kebijakan pemerintah dengan skema pungutan bea ekspor batu bara dari Badan Layanan Umum (BLU) diharapkan dapat mengerek peningkatan margin

“Kebijakan harga batu bara acuan yang lebih bersahabat dengan BLU jika diimplementasikan dapat meningkatkan margin,” ujar Dileep.

Dileep menyebut, batu bara merupakan bisnis inti BUMI yang sebagian hasilnya dapat membiayai penghiliran batu bara dan proyek diversifikasi non-batu bara.

Baca Juga  Cegah WNA Berbuat Onar Berujung Pembunuhan, Pria di Bali Dihukum 1,5 Tahun Penjara

Meskipun demikian, ada tantangan yang akan berpengaruh pada kinerja BUMI dari peningkatan tarif royalti batu bara, harga bahan bakar yang tinggi, serta fluktuasi harga batu bara.

“Penolakan pendanaan untuk sektor batu bara dalam proyek diversifikasi juga menjadi tantangan,” imbuhnya.

Ternyata, Bumi Resources menjadi salah satu emiten yang sahamnya dikoleksi para pengusaha kakap Indonesia. Sederet konglomerat tersebut diantaranya, putra konglomerat pendiri Grup Sinarmas Eka Tjipta Widjaja, Franky Oesman Widjaja, diam-diam menjadi salah satu investor perseroan.

Bambang Sihono memegang saham BUMI terbanyak melalui PT Samuel Sekuritas Indonesia sebanyak 3,57 miliar saham (0,96%) dan PT RHB Sekuritas Indonesia 2,32 miliar (0,63%). Sementara Franky Widjaja menjadi pemegang saham terbesar ke-11 di Bumi Resources dengan menggenggam sebanyak 1,64 miliar saham atau setara 0,44% lewat PT BCA Sekuritas pada 2022.

Selanjutnya, Grup Salim juga ada di balik kokohnya emiten BUMI melalui aksi korporasi penerbitan saham baru dengan skema private placement. Dalam private placement, Mach Energy (Hongkong) Limited (MEL) akan mengambil bagian sebanyak 170.000.000.000 (170 miliar) saham Seri C. Selanjutnya, Treasure Global Investments Limited, akan mengambil bagian sebanyak 30.000.000.000 (30 miliar) saham Seri C.

Bahkan, Grup Salim masuk melalui dua perusahaan cangkang tersebut. MEL memiliki komposisi pemegang saham yang terdiri atas PT Bakrie Capital Indonesia (BCI) dengan kepemilikan saham 42,5% di bawah kendali grup Bakrie. Tidak hanya BUMI, Grup Salim juga diketahui turut menjadi pemegang saham BRMS melalui kendaraan Emirates Tarian Global Ventures Spc.

Agoes Projosasmito pun juga ikut ambil bagian melalui Colver Wide Limited dengan kepemilikan saham 15%.

Nama-nama perusahaan manajemen aset terbesar dunia seperti BlackRock Inc. dan The Vanguard Group juga tercatat menjadi pemegang saham BRMS.

Baca Juga  Bos Besar Emiten Sawit RI Ini Mundur, Alasannya Masih Misteri

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Pendapatan Turun, Rugi Emiten TV Bakrie Bengkak Jadi Rp1,72 T

(fsd/fsd)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *