Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten milik Sugianto Kusuma atau Aguan dan Salim grup, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) masuk pantauan Bursa Efek Indonesia (BEI) karena harga sahamnya bergerak di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA).
“Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) yang di luar kebiasaan,” mengutip keterbukaan informasi BEI, Selasa (29/8).
Informasi terakhir mengenai perusahaan tercatat adalah informasi tanggal 24 Agustus 2023 yang dipublikasikan melalui website BEI tentang Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
“Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal,” sebutnya.
Mengutip RTI, harga saham PANI meroket 102,9% selama sebulan terakhir. Hari ini pukul 10.26 WIB anjlok 5,31% atau 190 poin ke level Rp 3.390 per saham.
Sebagai informasi, PANI memfokuskan diri menjadi salah satu pengembang properti di Jakarta Utara. Bertempat di Pantai Indah Kapuk 2 yang mengusung filosofi gaya hidup yang dinamis dan modern dengan inovasi yang dikembangkan mengikuti perkembangan pasar.
PANI telah melaporkan kinerja keuangan triwulan pertama 2023 dengan penyajian laporan keuangan yang telah ditelaah terbatas oleh Kantor Akuntan Johan, Malonda & Mustika.
PANI berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 919 miliar yakni naik 695% jika dibandingkan ke kuartal pertama tahun 2022. Prestasi in dapat dicapai karena ditunjang oleh penjualan real estate yakni dari rumah tinggal dan tanah kaveling yang melonjak tajam hingga 36 kali lipat dari kuartal pertama sebelumnya.
“Perlu dijelaskan bahwa penjualan tersebut Sebagian besar dikontribusikan oleh anak perusahaan PANI yang terletak di Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2),” ungkap manajemen PANI secara tertulis.
Di periode yang bersamaan, PANI dapat menekan beban usaha dengan baik sehingga turun sebesar 11% dari periode yang sama tahun 2022. Efek dari pencapaian di atas, PANI menorehkan kinerja cemerlang dimana laba bersih tahun berialan tercatat sebesar Rp 446 miliar hanya di triwulan pertama tahun 2023.
Saat ini total aset PANI mencapai Rp16.3 triliun, naik 3% bila dibandingkan Rp15.9 triliun pada akhir tahun 2022.
Keberlanjutan usaha PANI ditunjang oleh total persediaan yang sangat mumpuni sebesar Rp12.7 triliun yang terdiri dari tanah yang sedang dikembangkan Rp 4,7 triliun dan tanah yang belum dikembangkan sebesar Rp5.6 triliun, serta persediaan lain-lainnya seperti bangunan dalam tahap konstruksi sebesar Rp 2,3 triliun
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Emiten Aguan (PANI) Kantongi Rp5,6 M, Jual Saham Anak Usaha
(mkh/mkh)
Quoted From Many Source