Tips Membuat Taman Indoor di Rumah

Berita, Teknologi21 Dilihat
Jakarta: Area hijau merupakan salah satu hal yang penting untuk dimiliki oleh setiap rumah. Selain sebagai area bercocok tanam, area hijau dapat menjadi tempat yang nyaman untuk bersantai, melakukan aktivitas bersama keluarga, dan kegiatan lainnya.
 
Jika Anda memiliki rumah yang luas, Anda tidak perlu khawatir mengenai taman. Bagaimana dengan pemilik rumah mungil? Pemilik rumah mungil juga tidak perlu khawatir mengenai area hijau, karena saat ini sudah banyak referensi taman dalam ruangan tertutup minimalis.
 
Memiliki taman indoor tentu akan menambah ruangan menjadi semakin segar dan asri. Biasanya taman indoor terletak di sebelah dapur, namun, tetap dapat Anda sesuaikan dengan ketersediaan lahan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Hal utama yang harus Anda perhatikan ketika memutuskan memiliki taman indoor adalah jenis tanaman yang akan digunakan, karena sinar matahari dalam ruangan akan lebih terbatas. Oleh karena itu, Anda harus memikirkan berbagai pertimbangan. 

Berikut tips dan trik dalam mendesain taman indoor

Sebelum menentukan taman indoor impianmu, tentu terdapat beberapa tahap yang harus Anda lakukan agar perencanaan desain taman indoor dibuat dengan matang. Sebelum menentukan desain, Anda dapat melakukan tahapan-tahapan berikut

1. Memastikan ukuran lahan yang digunakan


Tips membuat taman indoor di rumah. Foto: Freepik
 
Sebelum membuat taman dalam rumah, Anda harus memastikan lahan yang digunakan tersedia. Tidak perlu khawatir apabila luas rumahmu terbatas karena Anda tetap bisa memaksimalkan lahan sebagai taman dalam rumah.
 
Dengan menentukan ukuran, Anda bisa mengetahui kebutuhan taman, jenis tanaman yang akan digunakan, estimasi biaya, hingga alternatif area taman.
 
Misalkan, dengan luas area tertentu, Anda bisa memanfaatkan dinding rumah dengan membuatnya menjadi taman vertikal sehingga menarik dan memberikan kesan menawan pada interior rumah Anda.

2. Mengatur pencahayaan

Saat membuat taman dalam rumah, Anda harus memperhatikan pencahayaan taman dengan cermat. Tanaman sebagai makhluk hidup memanfaatkan cahaya untuk melakukan fotosintesis secara natural.
 
Selain sebagai fasilitas bagi tanaman, pencahayaan yang baik juga sebenarnya masuk dalam kriteria rumah sehat. Anda bisa memanfaatkan jendela di sekitar rumah atau membuat skylight, menjadikannya bagian dari desain interior rumah.
 
Anda bisa juga menggunakan tambahan cahaya buatan jika ternyata pencahayaan alami yang Anda miliki tidak cukup menyinari tanaman secara maksimal.
 
Cahaya buatan khusus tersebut dinamakan grow lights. Biasanya grow lights dibuat dari lampu listrik yang dirancang khusus untuk merangsang pertumbuhan tanaman, memancarkan cahaya yang sesuai untuk fotosintesis.

3. Perhatikan tingkat kelembaban

Tips Membuat Taman <i>Indoor</i> di Rumah
Tips membuat taman indoor di rumah. Foto: Freepik
 
Perhatikan tingkat kelembaban area yang akan digunakan, karena kurangnya kelembaban udara sangat mempengaruhi kondisi tanaman di dalam ruangan. Untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman, diperlukan kelembapan udara yang cukup.
 
Terlalu rendahnya kelembaban udara dapat membuat tanaman menjadi kering dan menyebabkan daun jadi kecoklatan. Sedangkan terlalu tingginya kelembaban udara dapat menyebabkan tanaman busuk dan tumbuh jamur.
 
Idealnya untuk taman dalam rumah (indoor), tanaman membutuhkan kelembaban udara 4- 60 persen. Namun tentu saja Anda dapat mengkonsultasikan pada ahlinya mengenai tanaman apa yang cocok sehingga dapat menyesuaikan dengan area yang akan Anda sediakan.

4. Rutin merawat tanaman

Siapkan peralatan untuk menyiram tanaman secara rutin agar tanaman tumbuh subur. Kuncinya adalah memperhatikan takaran air yang dibutuhkan setiap tanaman, karena jika terlalu banyak air, justru berpotensi membuat tanaman mengalami pembusukan dalam waktu singkat.
 
Anda juga harus menggunakan suhu air yang sesuai, seperti menggunakan air biasa dengan suhu normal. Anda bisa mempelajari dengan cermat kebutuhan setiap tanaman sehingga dapat terawat dengan baik dan tumbuh subur.

5. Tutupi tanah dengan batu agar tidak mudah mengotori lantai

Salah satu konsekuensi memiliki taman indoor adalah potensi kotornya sekitar taman karena tanah yang berceceran. Untuk itu Anda bisa menggunakan kaca sebagai penyekat bagi taman, serta batu hias untuk menutupi tanah.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(KIE)

Quoted From Many Source

Baca Juga  Intip Manfaat dari Hydrating Toner bagi Penderita Kulit Kering!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *