Jakarta, CNBC Indonesia – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan transaksi digital di Tanah Air mengalami pertumbuhan pesat karena didukung oleh ekosistem yang andal.
“Nilai transaksi uang elektronik meningkat 10,50% secara tahunan (yoy) atau mencapai Rp 39,21 triliun,” ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) dalam konferensi pers, Kamis (24/8/2023).
Sementara itu untuk transaksi digital banking tercatat sebesar Rp 5.035 triliun.
Perry juga mengungkapkan salah satu motor pertumbuhan utama transaksi digital RI adalah lewat QR Code Indonesia Standard atau QRIS yang nominal transaksinya tumbuh pesat 84,5% (yoy) menjadi Rp 18,01 triliun.
Gubernur BI juga mengungkakan bahwa transaksi digital lewat QRIS ikut mendorong ekonomi nasional, utamanya karena sebagai besar digunakan oleh UMKM.
“Jumlah pengguna [QRIS] 38,4 juta merchant yang sebagian besar adalah UMKM,” sebut Perry.
Sementara itu, nilai transaksi pembayaran ATM debit kredit tercatat mengalami penurunan 4,26% (yoy) menjadi Rp 707,9 triliun.
Perry menyebut BI akan terus mendorong digitalisasi sistem pembayaran guna mendorong inklusi perekonomian negara.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Bye Uang Tunai, QRIS akan Bisa Dipakai di Singapura-Korsel
(fsd/fsd)
Quoted From Many Source
